Tanah Laut Gaspol! Program Kampung KB Dipercepat Menuju Kemandirian dan Keunggulan
Inews Pelaihari– Kabupaten Tanah Laut terus menunjukkan komitmennya dalam membangun masyarakat yang berkualitas melalui percepatan program Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB). Dalam sebuah pertemuan strategis yang digelar pada Kamis, 31 Juli 2025, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Selatan resmi mengumumkan langkah konkret untuk mendorong transformasi 135 Kampung KB di daerah tersebut.
Acara yang berlangsung di Pelaihari ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari jajaran perangkat daerah, camat, kepala desa, hingga Kelompok Kerja (Pokja) Kampung KB se-Tanahh Laut. Suasana penuh semangat tercermin dalam diskusi yang hangat mengenai strategi percepatan status kampung dari tingkat dasar menuju mandiri, bahkan paripurna.

Baca Juga : Api Menjalar di Lahan Kosong Batibati, Warga dan BPBD Siaga Penuh
Kolaborasi Lintas Sektor: Mesin Pendorong Utama
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Tanah Laut, Ismail Fahmi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa akselerasi program Kampung KB tidak bisa berjalan sendiri. Ia menegaskan pentingnya keterlibatan semua elemen pemerintah dan masyarakat secara aktif.
“Kampung KB bukan hanya soal pengendalian jumlah anak, tapi menyangkut kualitas hidup seluruh anggota keluarga. Ini pembangunan dari hulu: dari rumah, dari komunitas terkecil,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa sinergi antara SKPD, kecamatan, desa, serta komunitas lokal merupakan prasyarat mutlak agar transformasi kampung menuju status mandiri dan paripurna bisa dicapai lebih cepat.
Peta Jalan Kampung KB di Tanah Laut
Saat ini, Kabupaten Tanah Laut memiliki total 135 Kampung KB yang tersebar di berbagai kecamatan. Berdasarkan data terbaru, klasifikasi Kampung KB di wilayah ini terdiri atas:
-
Kategori Dasar: 93 kampung
-
Kategori Berkembang: 25 kampung
-
Kategori Mandiri: 3 kampung
-
Kategori Paripurna: 14 kampung
Target nasional mewajibkan setiap kabupaten/kota meningkatkan minimal 5% dari total kampung ke level mandiri dan paripurna setiap tahunnya. Untuk itu, Pemkab Tanah Laut terus memperkuat pendampingan, pelatihan, serta digitalisasi pengelolaan data dan program.
Pokja Diperkuat, Kampung Tematik Diintegrasikan
Dalam sesi materi yang disampaikan oleh Ketua Tim Dalduk BKKBN Provinsi Kalsel, M. Ardani, ditegaskan bahwa Pokja Kampung KB memegang peran kunci sebagai motor penggerak di tingkat akar rumput. Ia mengajak semua pihak untuk fokus dalam penguatan kelembagaan dan peningkatan kapasitas Pokja, terutama dalam pengelolaan data, pelaporan, hingga pemanfaatan teknologi informasi melalui website resmi kampung.
“Kampung KB bukan hanya urusan dinas teknis. Ini gerakan sosial. Maka perlu digitalisasi, pelibatan pemuda, dan inovasi dari desa sendiri,” ujar Ardani.
Lebih jauh, Ardani juga mendorong penggabungan berbagai kampung tematik ke dalam gerakan Kampung KB. Kampung Pemuda, Kampung Ramah Perempuan, hingga Kampung Bersinar (bersih narkoba) disebut bisa menjadi bagian dari pendekatan terpadu yang menjadikan kampung lebih inklusif dan tangguh.
Menuju Kampung KB Paripurna: Bukan Sekadar Target, Tapi Gerakan Nyata
Transformasi Kampung KB di Tanah Laut tidak semata-mata berorientasi pada angka. Lebih dari itu, program ini diharapkan menciptakan lingkungan yang mendukung keluarga sehat, mandiri, produktif, dan memiliki ketahanan terhadap berbagai tantangan sosial.
Dengan semangat kolaboratif dan pendekatan lintas sektor, Pemkab Tanah Laut optimistis bahwa dalam waktu dekat, semakin banyak kampung yang naik kelas, bahkan menjadi contoh bagi daerah lain.
“Ini bukan kerja instan. Tapi dengan komitmen dan kolaborasi, perubahan bisa kita percepat,” pungkas Pj Sekda Ismail Fahmi.