Pelaihari – Bangunan Pabrik mengalami kejadian tragis yang menggemparkan masyarakat setempat. Sebuah pabrik karet yang berlokasi di kawasan tersebut tiba-tiba rubuh , menimpa pekerja yang sedang beraktivitas di dalamnya. Insiden ini mengakibatkan 8 pekerja tertimpa tercinta , dengan 7 orang berhasil dievakuasi dalam kondisi luka-luka , sementara satu korban masih terjebak di dalam puing-puing bangunan yang roboh.
Proses Evakuasi yang Masih Berlangsung
Tim Basarnas Banjarmasin yang datang segera setelah kejadian, langsung bergerak cepat untuk melakukan pencarian terhadap korban yang masih terjebak di bawah selimut. Kepala Kantor Basarnas Banjarmasin, Al Amrad , menyatakan bahwa tim Search and Rescue (SAR) gabungan mengalami beberapa kendala dalam upaya evakuasi. Salah satu kendala terbesar adalah banyaknya karet yang berserakan di dalam bangunan yang runtuh. Kondisi ini menyulitkan tim penyelamat untuk bergerak dengan cepat dan efisien. Meski demikian, Al Amrad tetap optimis bahwa korban yang masih terjebak akan dapat dievakuasi dengan selamat.
“Saat ini proses pencarian terhadap satu korban yang belum ditemukan masih berlangsung,” ujar Al Amrad dengan penuh harap. Ia juga menambahkan bahwa tim SAR berusaha keras untuk mengatasi kesulitan yang ada, dengan menggunakan alat berat dan teknik khusus untuk memindahkan penghidupan dan karet yang menumpuk.
Detik-Detik Sebelum Kejadian
Salah satu Saksi yang juga merupakan pekerja pabrik, Wawan , menceritakan pengalaman mendengarkan suara keras yang mengingatkan dia akan adanya sesuatu yang tidak beres. Saat kejadian terjadi, Wawan sedang beristirahat di luar gedung, menunggu waktu makan siang. Tiba-tiba, sekitar pukul 12.50 WITA , terdengar suara keras yang sangat mencurigakan .
Baca Juga : Prabowo Resmikan Kantor DPD Gerindra di Banten
“Sekitar jam 12.50 Wita saya yang sedang beristirahat di luar gedung tiba-tiba mendengar suara keras dari pabrik. Setelah saya dekati, ternyata pabrik sudah dalam keadaan rubuh,” ungkap Wawan dengan nada cemas.
Menurutnya, suara keras itu terdengar sangat menakutkan, seperti sesuatu yang ambruk dalam skala besar. Begitu mendekat, ia menyaksikan pabrik karet yang berdiri kokoh tiba-tiba runtuh . Kejadian itu berlangsung sangat cepat, membuat para pekerja yang berada di dalam bangunan tidak sempat menyelamatkan diri.
Kejadian yang Mengguncang Masyarakat
Rubuhnya pabrik karet ini tentu saja menjadi peristiwa yang mengejutkan banyak pihak , baik masyarakat setempat maupun pihak berwenang. Kejadian ini menggugah perhatian banyak orang, terutama mengingat banyaknya pekerja yang bekerja di dalam pabrik tersebut pada saat itu. Pabrik yang awalnya dianggap kokoh dan aman, tiba-tiba menjadi sumber malapetaka yang merenggut keselamatan para pekerjanya.
Hingga berita ini diturunkan, penyebab runtuhnya bangunan pabrik masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian . Beberapa dugaan sementara yang berkembang adalah kemungkinan kelemahan struktural pada bangunan tersebut, namun pihak yang berwenang masih mendalami lebih lanjut untuk menemukan penyebab pasti dari kecelakaan ini.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Peristiwa robohnya pabrik ini tidak hanya meninggalkan luka fisik bagi para korban, tetapi juga memberikan dampak sosial dan ekonomi yang cukup besar bagi masyarakat sekitar. Banyak keluarga yang menggantungkan hidupnya pada pekerjaan di pabrik tersebut, dan mereka kini harus menghadapi kenyataan pahit akibat kejadian ini.
Selain itu, kejadian ini juga menambah daftar panjang peristiwa kecelakaan kerja yang terjadi di berbagai sektor industri, khususnya di Kalimantan Selatan, yang terkenal dengan aktivitas industri tambang dan perkebunan yang cukup padat. Kejadian ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi pihak-pihak yang terlibat dalam sektor industri agar lebih memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan kerja untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Penutup
Proses evakuasi korban yang masih terjebak di bawah berharap pabrik karet ini menjadi prioritas utama bagi tim SAR dan petugas gabungan . Meski menghadapi banyak tantangan, harapan masyarakat dan keluarga korban tetap tinggi agar penyelamatan bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya.
